Komunitas Light of Women Berdayakan Perempuan Indonesia Pra Sejahtera melalui Program Rumah Pelatihan Perempuan
SIARAN PERS
Jakarta, 23 Mei 2015 ─ Komunitas Light of Women hari ini mengadakan Open
House – Rumah Pelatihan Perempuan di Senen, Jakarta Pusat, guna
memperkenalkan program pelatihan keterampilan yang difokuskan untuk perempuan
pra sejahtera dan tinggal di daerah kumuh. Program ini bertujuan untuk
memaksimalkan potensi diri perempuan Indonesia sehingga mereka dapat lebih
mandiri dalam meningkatkan kualitas hidupnya serta memberikan kontribusi
positif bagi generasi berikutnya.
Pada acara ini, Komunitas Light of Women mengundang
profesional perempuan dari berbagai latar belakang profesi untuk secara
langsung melihat aktivitas kelas keterampilan dan berinteraksi dengan para
peserta pelatihan.
“Perempuan, khususnya para ibu, merupakan agen perubahan sosial
yang mengemban peran penting dalam proses pembentukan generasi penerus bangsa.
Sayangnya, tidak sedikit perempuan Indonesia, khususnya yang termasuk dalam
golongan pra sejahtera, belum bisa memaksimalkan perannya karena terhambat
masalah ekonomi, keterbatasan waktu, serta keterbatasan akses informasi dan
akses pendidikan,” ujar Nurmala Sari Siregar, Komunitas Light of Women.
Rumah Pelatihan Perempuan saat ini membuka kelas memasak dan
kelas kerajinan tangan yang berlangsung rutin setiap hari Sabtu. Para peserta
tidak dipungut biaya untuk mengikuti kelas ini. Pembinaannya dijalankan oleh
para relawan profesional Komunitas Light of Women. Selain
mengajarkan keterampilan, relawan juga secara konsisten membekali peserta
pelatihan dengan ilmu kewirausahaan dan pengembangan kapasitas diri.
“Kami memotivasi mereka untuk terus berkembang. Melalui
kewirausahaan, para peserta dapat mempraktikkan langsung ilmu dan keterampilan
yang telah mereka pelajari di Rumah Pelatihan Perempuan. Peserta kelas memasak
bisa praktik dengan menerima pesanan makanan untuk berbagai kebutuhan, baik
dalam porsi kecil maupun besar. Begitu juga peserta kelas kerajinan tangan,
mereka bisa praktik dengan menerima pesanan bingkisan lebaran dan aksesoris.
Tujuh puluh persen uang hasil penjualan akan menjadi milik peserta pelatihan
dalam bentuk tabungan dan uang cash,” ujar Sri Rosa Dewi, Wakil
Pendiri Komunitas Light of Women.
Untuk lebih memaksimalkan pelatihan peserta, Komunitas Light of Women juga
menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, khususnya para profesional perempuan.
Para profesional perempuan memberikan donasi sebesar minimal Rp10.000 per bulan
untuk membantu keberlanjutan program pemberdayaan dan juga membuka akses untuk
berbagai peluang bisnis bagi peserta pelatihan. Pada saat bersamaan, peserta
pelatihan memberikan kesempatan bagi para profesional perempuan untuk berbagi
kepedulian melalui aktivitas sosial, salah satunya dengan menjadi relawan.
“Perempuan Indonesia butuh keberanian serta wadah untuk
menjalankan passion dan meneruskannya ke perempuan lain.
Menjadi relawan komunitas, sangat bermanfaat untuk mengembangkan kepercayaan
diri sendiri dan perempuan di sekitarnya. Selain itu, aktivitas sosial juga
membantu profesional perempuan untuk berkontribusi dengan cara yang tepat,”
ujar Puti Safira, profesional perempuan yang juga relawan pengajar
Kelas Pelatihan Keterampilan Memasak.
“Rumah Pelatihan Perempuan
akan membuka kelas pelatihan keterampilan baru seperti kelas menjahit dan tata
rias. Dengan bekal keterampilan, ilmu kewirausahaan, dan hubungan kerjasama
yang saling menguntungkan, kami berharap perempuan Indonesia dapat menjadi
bagian dalam perubahan positif dan Indonesia dapat memiliki generasi penerus
bangsa yang lebih baik,” tutup Nurmala Sari Siregar.
Comments
Post a Comment